PAI Kelas 5 Pelajaran 5 : Rasul Allah Idolaku – kita akan belajar kisah-kisah teladan para rasul utusan Allah Swt.
Nama-Nama 25 Rasul
Adam, Idris, Nuh, Hud, Salih, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariyya, Yahya, Isa, Muhammad saw.
Itulah Rasul dan Nabi Kita. Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai rasul akan bersamanya di dalam surga nanti. Aamiin
Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah Swt. Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah Swt. adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia.
Kisah Teladan Nabi Daud a.s.
Nabi Daud a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s.. Nabi Daud a.s. hidup pada masa Raja Thalut yang beriman dan Raja Jalut yang kafir.
Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Thalut dan tentara Jalut. Tentara Thalut dapat mengalahkan Jalut serta bala tentaranya dengan izin Allah Swt., dan Nabi Daud a.s. adalah salah seorang bala tentara Thalut yang dapat membunuh raja Jalut.
Suatu ketika, sesudah °ālūt wafat, Nabi Daud a.s. diangkat menjadi raja, Allah Swt. memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Daud a.s. Kemudian Allah Swt. mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur.
Kisah Teladan Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. Setelah Nabi Daud a.s. wafat, Nabi Sulaiman a.s. menggantikannya sebagai raja. Mu’jizāt-nya yang paling terkenal adalah diberinya keistimewaan oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin. Nabi Sulaiman a.s dapat menjadikan angin bertiup atas perintahnya ke tempat yang ia kehendaki.
Allah Swt. pun menundukkan jin-jin untuk melayani Sulaiman. Di antara mereka ada yang dapat membangun istana dan benteng-benteng, ada yang bertugas menyelam di laut untuk mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia. Allah Swt. memberi kekuasaan pada Nabi Sulaiman a.s. atas setan-setan yang kafir sehingga ia mampu mengikat mereka untuk mencegah kejahatannya. Allah Swt. juga memberinya mukjizat berupa kemampuan mengerti bahasa binatang.
Kisah Teladan Nabi Ilyas a.s.
Nabi Ilyas a.s. adalah keturunan keempat dari Nabi Harun a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al. Berulang kali Nabi Ilyas a.s. memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka menentang dan bahkan mereka membenci dan hendak membunuh Nabi Ilyas a.s. Agar selamat dari kejaran orangorang kafir maka Nabi Ilyas a.s. bersembunyi di dalam gua selama sepuluh tahun.
Karena kedurhakaan orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan. Di sana tidak pernah turun hujan selama tiga tahun. Akibatnya banyak tanaman dan binatang ternak yang mati serta banyak pula penduduk mengalami kelaparan karena kekurangan makanan. Setelah musibah terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas a.s. itu benar.
Setelah kaumnya sadar, Nabi Ilyas a.s. berdoa kepada Allah Swt. agar musibah kekeringan itu dihentikan. Do’a Nabi Ilyas a.s. didengar dan dikabulkan Allah Swt. Namun setelah musibah itu berhenti, tanaman dan ternak kembali baik, mereka kembali durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyas a.s. kembali ditimpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyas a.s. dan orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.
Kisah Teladan Nabi Ilyasa’ a.s.
Nabi Ilyasa’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyas a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyas a.s. di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyas a.s. meninggal dunia, Ilyasa’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah Swt. menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyasa’ a.s. melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasa’ kembali taat kepadanya.
Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasa’ a.s. kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt. Akan tetapi setelah ia wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah Swt. yang dibawa Nabi Ilyasa’ a.s. Hari demi hari mereka semakin kufur kepada Allah Swt. Pada akhirnya Allah Swt. melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan.
Kisah Teladan Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 nabi dan rasul, dan tidak ada nabi dan rasul sesudahnya. Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571 Masehi.
Nabi Muhammad saw. lahir sudah dalam keadaan yatim. Abdullah, ayahnya, telah lebih dahulu wafat, sedangkan Nabi Muhammad saw. waktu itu masih dalam kandungan ibunya kira-kira masih berusia 2 bulan.
Nabi Muhammad saw. selain terkenal jujur dan pemaaf, juga peduli dan mencintai anak yatim. Nabi pernah bersabda: “ Barangsiapa yang merawat dan mengasuh anak yatim dengan sebaik-baiknya, kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan dengan nabi. Hal ini diisyaratkan nabi dengan jari telunjuk dengan jari tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun”.
Kesimpulan
Nama-Nama 25 Rasul
Adam, Idris, Nuh, Hud, Salih, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariyya, Yahya, Isa, Muhammad saw.
Itulah Rasul dan Nabi Kita. Mengidolakan rasul artinya mencintai rasul. Siapa yang mencintai rasul akan bersamanya di dalam surga nanti. Aamiin
Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah Swt. Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah Swt. adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia.
Nabi Daud a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s.. Nabi Daud a.s. hidup pada masa Raja Thalut yang beriman dan Raja Jalut yang kafir.
Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Thalut dan tentara Jalut. Tentara Thalut dapat mengalahkan Jalut serta bala tentaranya dengan izin Allah Swt., dan Nabi Daud a.s. adalah salah seorang bala tentara Thalut yang dapat membunuh raja Jalut.
Komentar
Posting Komentar